SuaraHeadline.com – Industri makanan dan minuman merupakan industri strategis dan salah satu industri prioritas dalam percepatan implementasi Making Indonesia 4.0. Hal tersebut dapat terlihat pada kontribusi industri makanan dan minuman yang mencapai 6,25% terhadap PDB nasional dan 37% terhadap PDB industri pengolahan non migas pada triwulan III tahun 2019, dengan laju pertumbuhan sebesar 7,72% (C tO C).
Ekspor produk makanan dan minuman (termasuk minyak kelapa sawit) pada periode Januari-September 2019 sebesar 19,31 miliar USD dengan nilai impor sebesar 8,78 miliar USD sehingga neraca perdagangan bernilai positif.
SIAL INTERFOOD 2019 diikuti oleh lebih dari 880 perusahaan yang berasal dari 40 negara seperti : Australia, Argentina , Belanda, Belgium, China, Dubai, Ekuador, India, Indonesia, Itali, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Kuwait, Lithuania, Malaysia, Media, Palestina, Pakistan, Perancis, Polandia, Saudi Arabica, Singapura, Taiwan, Turki, Timor Leste, Thailand, USA, Vietnam, dan Yunani.
Pameran ini akan dihadiri oleh 82.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri, Menampilkan lebih dari 28 sektor antara lain produk susu, keju, telur, daging, ikan, mesin pengolah makanan, dan minuman dengan teknologi terbaru. Pameran SIAL INTERFOOD diadakan di JIEXPO Kemayoran dan akan berlangsung mulai hari ini , Rabu, 13-16 November 2019.