Tim Jelajah Tangguh Corsa Platinum V Series Di Padang

IMG-20170503-WA0081

Suaraheadline Padang – Setelah pengalaman yag tak terlupakan di Pekanbaru, Tim Jelajah Tangguh akhirnya tiba di Kota Padang, Sumatera Barat pada hari Senin (10/04).

Walaupun jalan yang dilalui tidaklah mudah, namun tidak menghilangkan semangat dan kecerian para Rider. Ribuan kilometer masih menunggu untuk diarungi oleh Tim, sebelum akhirnya sampai garis finis di Kota Bandung. Jika tidak ada aral melintang, Tim Jelajah Tangguh akan tiba di Kota Bandung pada tanggal 22 April 2017

Acho Patauri (Achobule), Hendrianto Prabowo, Serlita Novitara dan Wisnu Adi Saputro adalah keempat Rider pemberani yang tergabung dalam Tim Jelajah Tangguh.

Mereka mendapatkan kesempatan khusus untuk membuktikan bahwa ban terbaru dari Corsa, Corsa Platinum V22 dan V33 merupakan ban yang lebih aman, lebih mencengkeram, dan lebih awet lebih dari 50% dibandingkan ban merk lain.

Untuk membuktikan hal tersebut, mereka akan membandingkan ban Corsa Platinum V Series dengan ban merek lainnya dalam perjalanan Jelajah Tangguh kali ini.

Perjalanan menuju Kota Padang tidaklah ringan, tim melalui beberapa titik yang masih mengalami kerusakan akibat bencana tanah longsor. Salah satunya terdapat di daerah Pangkalan. Akibat jalanan yang rusak, para Rider harus ekstra hati-hati ketika melewati daerah tersebut.

Hujan juga sempat turun  cukup deras dalam perjalanan. Namun para Riders tetap melanjutkan perjalanan dengan percaya diri. Saat melalui jalanan basah para Rider merasakan salah satu keunggulan Corsa Platinum V Series. “V Series nyaman pada saat riding, terutama pada jalan becek, pada saat ngerem locking nya aman” ungkap Hendrianto Prabowo.

Dalam perjalanan, Tim Jelajah Tangguh menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa tempat terkenal di Sumatera Barat. Beberapa objek wisata yang mereka singgahi adalah Kelok Sembilan, Harau, Jam Gadang, Danau Singkarak dan Pandai Sikek. Tidak lupa pula, Tim Rider Jelajah Tangguh selalu menyempatkan diri untuk singgah di objek-objek wisata, juga mencicipi kuliner khas daerah dimana mereka lalui.

Di Pekanbaru satu-satunya Rider wanita Sherlyta mendadak merasakan kerinduan yang teramat sangat, ketika harus melewatkan moment penting ibundanya yang sedang merayakan ulang tahun dihari yang sama saat dirinya meninggalkan Pekan baru.

“Baru hari ini nangis, karena mama ulang tahun. Tapi semua sudah terlewatkan, tadi sudah sempat Video Call sama mama” cetusnya dengan mata yang masih sembab.

Bertolak dari Pekanbaru menuju bukit tinggi Tim Jelajah tangguh di lepas oleh beberapa komunitas motor yang ada di Pekanbaru.

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *