
Suara Headline – Sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan sumber daya manusia unggul menuju Visi Indonesia Emas 2045, Sampoerna University kembali menegaskan komitmennya dalam menyiapkan pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan global melalui kegiatan Future Leaders Dialogue. Membawa tema “Developing Leaders for Indonesia Vision 2045”, kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi akademisi, praktisi industri, serta pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi pengembangan kepemimpinan berkelanjutan dan berorientasi masa depan.
Pananda Pasaribu selaku Head of MBA Program Sampoerna University mengatakan, “Kami melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju tahun 2045 sebagai peluang besar sekaligus tantangan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang benar-benar siap bersaing secara global.
Sebagai institusi pendidikan, Sampoerna University berperan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan kebutuhan industri. Melalui kolaborasi dengan Thunderbird School of Global Management, Arizona State University, kami menghadirkan program Magister yang dirancang bagi para profesional agar siap menavigasi tantangan global dan berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.”
Tiffany Adriani selaku Recruitment Director, Monroe Consulting Group menjelaskan, bahwa seorang pemimpin harus memiliki kesadaran di mana sekitar 39 persen dari keterampilan inti pekerja akan berubah sebelum tahun 2030, di mana lebih bergeser pada kecerdasan (agility), keberlanjutan (sustainability), dan literasi teknologi.
“Tugas utama yang harus dimiliki seorang pemimpin masa depan adalah memimpin organisasi melewati perubahan berkelanjutan dan melakukan reskilling terhadap lebih dari separuh tenaga kerja global. Termasuk di dalamnya, menggunakan teknologi sebagai alat pendukung dan manusia tetap menjadi pengambil keputusan utama. Sehingga, mereka dapat mengubah tantangan pergeseran fungsi dan peran kerja menjadi sebuah peluang besar,” jelas Tiffany.
Tiffany juga menyampaikan beberapa tips bagi pelaku profesional untuk upskilling maupun reskilling di tengah kebutuhan yang sangat cepat sekaligus menyesuaikan zaman. Di antaranya:
• Memprioritaskan Soft Skill
• Mewajibkan Pemikiran Secara Sistemik dan Berkelanjutan
• Menerapkan Pola Pikir Berkembang (Growth Mindset)
• Memberikan dan Mendapatkan Bimbingan
• Menempuh Pendidikan Lanjutan