Ikasahid dan Mahasiswa Tolak Pelantikan Rektor Politeknik Sahid

SuaraHeadline.com Jakarta – Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid (Ikasahid) dan mahasiswa menolak pelantikan Rektor Politeknik Sahid. Oleh karena pelantikan tersebut terkesan ada unsur kongkalikong, cacat persyaratan dan tidak melibatkan para mahasiswa dan juga tidak melibatkan para alumni.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik, Talita mempertanyakan program dan visi misi dari Nenny Wahyuni, SE, MM selaku rektor yang baru, saat pihak yayasan menyampaikan sambutan di hadapan para undangan di Gedung Auditorium Politeknik Sahid, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (10/5/2019).

Para mahasiswa tersebut menuntut transparansi dalam proses penetapan rektor yang dinilai janggal karena terkesan mendadak dan tak melibatkan mahasiswa serta ikatan alumni.

“Aksi ini kami lakukan untuk menuntut transparansi dari proses pemilihan rektor yang janggal, dalam arti undangan yang kami terima kurang dari 24 jam lalu tiba-tiba dilantik hari ini. Berarti ada proses yang kita tidak dilibatkan dan kita tinggal terima hasil,” ujar Ganang Prakoso, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEM) Politeknik Sahid kepada wartawan.

Menurutnya, sebagai sebuah organisasi yang baik, seluruh elemen di bawahnya harusnya mengetahui siapa yang akan memimpin organisasi tersebut mulai dari visi, misi dan program apa yang akan dijalankan.

“Jangan cuma kita disuruh terima orang yang kita tidak tahu organisasi ini mau dibawa kemana. Kita mahasiswa disini kuliah bayar, ketika bayar lalu tidak tahu program dan visi misi dari kampus tersebut, jadi para mahasiswa merasa tertipu dong sebagai konsumen, kenapa tidak dilibatkan,” tutur Ganang.

Kemudian, lanjutnya, ada apa sebenarnya dengan proses pelantikan yang terkesan medadak. Sebetulnya jika dilihat sistemasinya telah dipersiapkan, tapi kenapa undangannya seakan-akan ditahan tidak melibatkan semua pihak.

Sebelumnya, masih kata Ganang, rektor yang berasal dari Ikasahid telah ditetapkan oleh pihak yayasan, tetapi gagal dilantik. Lalu untuk kedua kalinya rektor kembali dipilih dari Ikasahid, namun juga gagal dilantik tanpa alasan jelas.

Sementara, Harry Kumoro, Kepala Bidang Keorganisasian dan Keanggotaan Ikasahid mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak-pihak berwenang seperti Dinas Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis).

“Kita akan melaporkan ini ke Diknas, Dikti dan Kopertis untuk mengecek keabsahannya apakah benar kandidat yang dilantik sekarang memenuhi persyaratan mulai dari strata pendidikan, kepangkatan hingga kesehatan. Karena menurut informasi dari sisi strata dan kepangkatan juga kesehatan itu tidak memenuhi,” ungkap Harry.

“Padahal logikanya ada yang lebih sehat dan sisi kepangkatan lebih pas untuk dua orang kandidat lain kenapa yang dipilih seperti itu,” imbuhnya.

Adapun pihak yayasan yang diwakili Ir. Kusmayadi, MM selaku rektor sebelumnya menyatakan, akan melakukan dialog dengan mempertemukan pihak yayasan dan mahasiswa dalam hal ini BEM, DEM serta Ikasahid terkait permasalahan tersebut.

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *