SuaraHeadline.com Jakarta – Ketua Umum Rumah Adil Makmur Indonesia (RAMAI), Serioza Prakasa berharap, pembekalan Satuan Tugas (Satgas) Pilpres 2019 yang keempat di Jakarta, Sabtu (9/3/2019) agar para relawan dapat ikhlas dalam menjaga TPS-TPS, dan menjaga suara sampai tingkat Kecamatan sehingga dapat menjaga suara kemenangan Prabowo-Sandi di Pemilu 17 April 2019.
“Tentunya harapan pembekalan ini dari sisi pandang yang berbeda, bagaimana menjewantahkan dari aktivitas kita. Tujuannya ingin memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Lalu mengawal setiap proses yang kita inginkan konsep Jujur dan adil (Jurdil) dan ini yang akan kita coba perjuangkan disini,” ujar Yoza sapaan akrabnya.
Dia menginginkan, peserta Satgas ini bisa menjadi satgas Prabowo-Sandi yang militan. “Inilah yang mesti kita bekali. Rencananya ini baru dapat kita mobilisasi dalam jumlah relawan di sekitar Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta, baru inilah yang dapat menjadi kebutuhan para relawan,” ungkap Yoza.
Yoza mengklaim, hanya di rumah RAMAI yang baru bisa memberikan pembekalan para relawan Satgas Prabowo-Sandi. “Jadi ini para relawan Satgas dibekali proses mencoblos dan mengawal surat suara dari TPS sampai PPK, itu semata-mata untuk memenangkan Prabowo-Sandi,” imbuhnya.
Sekarang di rumah RAMAI ini menurut Yoza, hanya sanggup memberikan pembekalan pelatihan relawan Satgas di tiga Provinsi seperti Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Oleh karena di tiga propinsi yang baru bisa dijangkau untuk pembekalannya, makanya suatu hal yang tidak mungkin RAMAI dapat melakukan pembekalan relawan Satgas sampai 34 Propinsi.
“Nantinya para Satgas memberikan pelaporan ke Sekber dari apa-apa yang terjadi di tiap-tiap TPS. Kita akan bergerak dan fokus pada kemenangan di tiga propinsi. Dan tidak tertutup kemungkinan bisa menjangkau pada propinsi lainnya dari sebanyak 34 Propinsi yang bisa terwakili,” tutur Yoza.
“Kita harus bisa seperti itu, basisnya relawan yang tergabung dirumah RAMAI kita perkuat. Kita juga ingin melakukan terobosan, dan para relawan Satgas juga harus ikhlas bekerja dengan sukarela dan semoga harapannya Prabowo-Sandi bisa memenangkan Pilpres 17 April nanti,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) RAMAI Amir Akbar menyampaikan, Pembekalan yang diberikan untuk para relawan dan Satgas ini membuat mereka menjadi tahu hukum, tahu lapangan dan tahu aturan berdasarkan aturan dari Satgas, tahu aturan dari KPU, aturan dari Panwaslu.
“Mereka di lapangan harus bersikap sebagaimana seorang Satgas yang berada di ring dua, menjaga TPS dari kecurangan darimanapun juga. Kalau ada kecurangan laporkan ke petugas Panwaslu, dia photo Panwaslunya, dia photo saksi, dia photo kecurangan dan di informasikan ke aplikasi yang kami berikan,” jelas Amir.
Lebih lanjut dia menyampaikan, tugas Satgas Prabowo-Sandi nantinya akan bertugas dari TPS sampai tingkat Kecamatan, sedangkan para relawan hanya sampai di TPS-TPS saja.
“Jadi kami mengeluarkan SK (Surat Keputusan) itu hanya untuk Satgas. Kalau para relawan hanya menghimpun yang berada di TPS saja, jadi fungsi Satgas sampai ke tingkat Kecamatan. Satgas itu dalam bertugas akan dibekali surat resmi dari Bawaslu agar bisa diantisipasi adanya penolakan, juga akan adanya SK dari BPN yang mana masih diproses, nantinya apa dari BPN tersendiri atau BPN yang sudah terlaporkan ke Bawaslu,” jelas Amir.
Dia berharap, Satgas itu benar-benar melakukan kinerjanya sesuai ilmu yang bisa diberikan di RAMAI dan bisa mencegah kecurangan yang terjadi. “Ini bisa mengantisipasi juga untuk mereka-mereka yang akan melakukan kecurangan, jangan harap kecurangan bisa terjadi tanpa ada tindakan preventif dari kita,” tegas Amir.
Kemudian, Bendahara Rumah Adil Makmur Indonesia (RAMAI) dan Pendiri FARCI, Yuliana menyampaikan, bahwa pihaknya bersyukur sekali atas antusiasnya para relawan dan Satgas Prabowo-Sandi dalam mengikuti training pembekalan saksi di TPS dan Kecamatan.
“Luar biasa banget bagi saya, ini merupakan suprise. Target kami yang hadir itu 250 orang, info terakhir terdata mencapai 400 lebih,” sebut Ana sapaan akrabnya.
Ana menambahkan, targetnya untuk pengumpulan relawan dan Satgas di tiga wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat itu sebanyak sekitar 2100 untuk mengisi kebutuhan TPS sampai Kecamatan.
“Di RAMAI sendiri, TOT sudah tiga kali dalam melakukan training kepada anggotanya, dan masih akan kita laporkan lagi jumlah Satgas dan simpul relawan yang akan kita minta. Kekurangan di Satgas akan dilengkapi dari BPN. Karena kalau di Jawa Barat sendiri ada sekber sendiri, mereka juga melakukan tugas-tugasnya. RAMAI ini bagian dari pelengkap saja,” beber Ana.