Suaraheadline.com Jakarta – Gerakan Rakyat Cinta NKRI (Gercin-NKRI) mengajak seluruh komponen dan generasi muda Papua dalam mengisi Kemerdekaan RI dengan menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke, dan mewaspadai terhadap rongrongan dan hasutan dari pihak luar yang menghendaki NKRI terpecah belah.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Rakyat Cinta NKRI (Gercin-NKRI), Hendrik Yance Udam (HYU) mengatakan, sebagai generasi muda yang ada di tanah Papua harus dapat menyuarakan aspirasinya sampai ditingkatkan nasional, dan dalam mengisi Kemerdekaan ini untuk hal-hal yang positif, untuk hal-hal yang membangun bangsa dan negara. Serta dalam mengisi kemerdekaan ini pihaknya mengajak generasi muda menghindari dari hal-hal yang merusak diri kita, keluarga, hal-hal yang dapat merusak kehidupan kita, bahkan yang dapat merusak hubungan kita dengan Tuhan, tidak boleh terlibat ada kekerasan yang terjadi di tanah Papua.
“Generasi muda di tanah Papua harus menjaganya dan tidak boleh ada gerakan-gerakan yang mendapat mengganggu kestabilan dan keamanan di tanah Papua,” ujar Hendrik dalam Gebyar Pesona, dalam Rangka HUT NKRI Ke-73, DPD GERCIN NKRI di Jayapura, Jumat (31/8/2018) lalu.
Menurut dia, generasi muda di tanah Papua harus mewariskan dinamika, harus benar-benar menjadi ikon-ikon perubahan (agent of Change), agen perubahan untuk mendukung visi misi putra Papua yang baru terpilih menjadi Gubernur, juga dengan melakukan gerakan-gerakan perubahan.
“Generasi muda Papua harus terlibat aktif dalam pembangunan-pembangunan, menghindari dari hal yang negatif yang dapat merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini bangsa yang besar, bangsa yang memiliki multi dimensi dari Sabang sampai Merauke,” ungkap Hendrik.
Lanjut Hendrik, sudah saatnya putra Papua untuk tampil dalam menyuarakan hal-hal yang harus diperjuangkan ditingkatkan nasional. Generasi mudah harus menghindari dari hal-hal merusak hubungan dengan Tuhan.
“Juga menyuarakan perjuangan dan semangat pengorbanan, dan menjadi ikon Papua,” tukasnya.