Suaraheadline Jakarta – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang berprestasi dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penghargaan diserahkan langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (29/09/2016).
Dalam pemberian penghargaan pagi tadi, sebelumnya Iriana menyatakan bangga atas prestasi yang sudah ditorehkan seluruh insan pendidikan. “Saya bangga pada perwakilan 34 provinsi yang hadir dan dapat penghargaan Anugerah PAUD. Ada seleksi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi,” kata Iriana.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan, Anugerah PAUD merupakan bentuk penghargaan pada guru, ketua gugus dan bunda PAUD serta tokoh yang peduli dengan PAUD. Anugerah kali ini mengusung tema, Gerakan Nasional Paud Berkualitas: Memberikan Awal Terbaik Bagi Masa Depan Bangsa.
Dalam kesempatannya Iriana Jokowi memberikan sambutan yang intinya adalah pendidikan usia dini ini sangat penting untuk perkembangan tumbuh kembang anak-anak Indonesia dibawah umur lima tahun. Beliau juga menekankan kurangnya para tenaga pengajar anak usia dini ini di berbagai daerah, baik diperkotaan maupun dipedesaan. Sehingga kedepannya akan lebih memperbanyak tenaga pengajar ini untuk memperlancar proses belajar mengajar di tingkat PAUD ini. Selain itu Ibu Iriana juga memberikan berbagai penghargaan bagi para pengajar maupun pengurus pendidikan usia dini yang berprestasi yang nantinya akan menimbulkan motivasi bagi para tenaga pengajar lain untuk melakukan yang terbaik bagi PAUD.
Dikesempatan lain, Dr. Ir. Giwo Rubianto Woyogo M Pd selaku Ketua Umum KOWANI juga menyampaikan pendapatnya disela-sela wawancara dengan para wartawan selesai acara. Beliau juga mengatakan bahwa PAUD adalah sarana belajar dan bermain yang tepat bagi para anak-anak yang berusia dini. Di tempat inilah mereka dapat bersosialisasi dengan para teman-temannya. Dan dengan diadakannya acara penganugerahan ini dapat memotivasi para pendidik di tingkat PAUD agar lebih meluangkan tenaganya secara penuh untuk kemajuan anak-anak Indonesia kelak.
Giwo Rubianto Wiyogo juga mengatakan bahwa rata-rata sekolah PAUD ini adalah gratis biayanya, karena biayanya telah didukung oleh Pemerintah. Disinggung tentang adanya kasus yang terjadi baru-baru ini tentang seorang anak usia dini yang diperlakukan secara kasar hingga menimbulkan luka lebam, beliau sangat menyayangkan hal ini. Karena ini tidak bisa menyalahkan kedua anak tersebut, harusnya para orang tua dan pendidik yang lebih memperhatikan ataupun mengawasi tingkah laku anak-anak kita sewaktu di sekolah PAUD. Bila ini kita lakukan dengan benar, maka kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
Penghargaan diberikan pada 15 Bunda PAUD provinsi, 31 Bunda Paud Kabupeten/Kota, 10 Bunda PAUD kecamatan dan 10 Bunda PAUD desa. Mereka dinilai berjasa dan peduli dalam mewujudkan Paud berkualitas.
Penghargaan juga diberikan pada lima organisasi mitra dan tujuh sosok peduli PAUD. Mereka juga dinilai memberikan akses dan kualitas PAUD, mengilhami keberadaan PAUD di kepulauan, pesisir, daerah terpencil dan semi kota yang padat penduduk.
Kemudian, penghargaan lainnya diberikan pada 27 guru PAUD berprestasi, 13 pemenang lomba cerita rakyar, 15 pemenang lomba lagu anak, 18 pemenang cerita anak elektronik dan 15 pemenang permainan mendidik. Serta penghargaan diberikan pada tujuh anak usia dini yang berprestasi sebagai penghafal Al Quran, seni tari, seni lukis dan olahraga. (rizal)