SuaraHeadline.com Jakarta – Barbershop boleh dibilang memiliki perkembangan yang cukup pesat di Indonesia, bahkan sangat mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Hal ini dikarenakan banyak kalangan pria yang sudah mempedulikan penampilannya dengan berganti-ganti model rambut.
Permintaan akan jasa potong rambut yang cukup tinggi membuat para pebisnis melihat adanya peluang yang menjanjikan. Marcello, salah seorang pengusaha muda turut melihat adanya peluang tersebut. Ia lalu mendirikan brand barbershop bernama Barberia pada tahun 2011. Namun di tahun 2013, Barberia mencoba melakukan rebranding dari segi nama dan kualitas.
“Kami melihat adanya ceruk bisnis ya di dunia barbershop ini. Karena pada saat kami dirikan Barberia, tidak ada barbershop lain yang menawarkan servis dan tempat yg baik/aesthetic. Semua hanya simple decor, simple servis. Yang kami tawarkan adalah sesuatu yang lebih jauh dan detailed dari yang ada di market pada saat itu. Boleh dibilang kami adalah pelopor modern barbershop di indonesia,” ujar Marcello.
Strategi Marcello terbukti, kini Barberia sudah memiliki 5 cabang di Jakarta, di antaranya di plaza indonesia, grand indonesia, pik avenue, senayan city dan terakhir baru saja dibuka di The Langham.
Namun, khusus di The Langham, Barberia memiliki service khusus yang tidak ada di cabang-cabang lainnya. Karena menurut Marcello, brand the langham sendiri yang begitu prestigious dan level of service yang mereka tawarkan di seluruh hotel mereka sangat baik dan proper. Marcello merasa ini amat sejalan dengan apa yang Barberia tawarkan selama ini di pasar barbershop Indonesia. Untuk detail lebih lanjut mengenai cabang Barberia di The Langham, bisa membuka link berikut ini https://online.flippingbook.com/view/451372331/3/.
“Namun jangan khawatir, semua cabang Barberia juga tetap menjamin kualitas product, servis, alat-alat, dan ambiance yang premium. Selain itu, seluruh barber kami adalah barber senior yang paling sedikit pengalamannya sudah 6-7 tahun. Harga yang kami tawarkan pun masih amat terjangkau, sekitar 200-300 ribu rupiah,” tambah Marcello.
Ke depan, Marcello berniat untuk membuka lebih banyak cabang Barberia di luar Jakarta, namun bukan dengan sistem franchise, melainkan tetap dijalankan langsung oleh manajemen pusat Barberia.
“Karena kami sangat particular dengan level of service dan details, takutnya kalau franchise itu jadi tidak terkendali karena dihandle oleh orang yang bukan dari internal kami,” tambah Marcello.
Marcello juga menjelaskan jika Barberia menggunakan product grooming yang berkualitas premium, seperti contoh dengan menggunakan brand 1925 dan boleh dibilang, penjualan dengan brand tersebut hasilnya cukup baik karena banyak peminatnya.
“Itu terlihat dari banyaknya pelanggan setia kami ya. Pak jokowi sebagai contoh, ia adalah pelanggan setia kami sejak beliau pindah ke Jakarta di tahun 2013 sampai sekarang. Kami masih setiap bulannya ke istana untuk mencukur rambut beliau,” ungkap Marcello.
Terakhir, Marcello berharap agar Barberia bisa tetap di posisi barbershop premium seperti sekarang ini, dapat membuka cabang lagi tanpa mengkompromikan kualitas. Serta membesarkan lagi brand 1925 dan menambah jenis-jenis product lainnya.
Nah, bagi kalian yang tertarik untuk mencoba kualitas cukur rambut yang premium namun dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Segera kunjungi cabang Barberia terdekat.
