SuaraHeadline.com Jakarta – Aksi yang akan dilakukan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Indonesia terhadap Staf Khusus (Stafsus) Kementerian BUMN, Arya Sinulingga ditunda.
Penundaan aksi sudah disampaikan secara resmi kepada seluruh jajaran POSPERA melalui Surat Edaran Ketua Umum DPP POSPERA No. 103/SE.DPP/XI/2020 tertanggal Minggu, 22 November 2020.
Ketua Umum DPP Pospera, Mustar Bona Ventura Manurung mengatakan Aksi di tunda karena pertimbangan protokol kesehatan karena bagaimanapun kesehatan adalah yang terutama.
“Keputusan ini diambil setelah mendapat masukan dari berbagai pihak antara lain, kawan kawan Dokter, Kepolisian dan istana dan aksi ini tidak batal tapi ditunda sampai keadaan membaik. Ada kemungkinan kita akan lakukan aksi2 di kota masing masing dalam beberapa waktu ke depan, ” ujar Mustar Minggu (22/11/2020).
Mustar menganggap aksi tersebut penting agar memberikan efek jera terhadap pejabat pemerintahan, terlebih seorang staf kementerian yang dianggap melakukan pencemaran nama baik terhadap organisasi masyarakat.
“Dia itu jubir Menteri BUMN. Kami ingin mengajarkan Arya tentang hakikat demokrasi bahwa demokrasi tidak bisa dibangun di atas fitnah, hoax dan kebencian,” terang Mustar.
Aksi tersebut juga sebagai peringatan kepada pejabat negara agar belajar membaca dan memahami data sebelum berbicara kepada publik.
