Berlatar Suku Baduy, Skytree Picture Luncurkan Film Ambu

SuaraHeadline.com Jakarta – Setiap manusia lahir. hidup dan mati. Siklus kehidupan yang membawa tiap manusia bertemu dengan banyak dunia kecil dibawah naungan semeata. Ibu adalah sosok yang pertama kali bersentuhan dengan kita bahkan sejak kita masih dikandungan. Ibu adalah semesta pertama kita. Premis itulah yang tergambar  dari kisah film AMBU, sebuah film perdana garapan SKYTREE PICTURE yang disutradarai oleh Farid Dermawan

AMBU dalam bahasa Sunda adalah panggilan untuk lbu dengan bahasa yang jalin dan  santun.

Film ini menceritakan tentang AMBU Misnah (Widyawatl) yang ditinggalkan anak perempuan satu satunya,  Fatma (Laudya Cynthia Bella),  pergi dari rumah mereka di Baduy. demi  cintanya pada pemuda Jakarta. Fatma kemudian memiliki anak bernama Nona (Lutesha). hingga di suatu hari  yang biasa, Fatma membawa Nona pulang ke Baduy. Ke Ambu Misnah. Ke semesta  pertamanya. Ada penolakan. Ada amarah. Ada luka. Namun ada juga harapan dan kebahagiaan yang berusaha keras untuk jadi pemenang.

Film yang digarap ceritanya oleh penulis skenario kawakan,Titien Wattimena (aruna dan lidahnya, Milli & Nathan, Love) tak sekedar menawarkan cerita yang penuh dengan kedalaman rasa. Gambaran ketegaran seorang ibu terhadap anaknya dan konflik batin dalam menghadapi masalah  yang terjadi antar generasi diangkat jelas dalam cerita berlatar belakang kebudayaan Baduy.” AMBU adalah tentang kegetiran sekaligus keindahan cinta kasih. Bagaimana IBU tak hanya berhenti jadi semesta pertama. Ia terus ada dan siap menjadi semesta terakhir kita) jelas Titien  Wattimena, yang juga merangkap sebagai Produser film AMBU.

Bukan hanya cerita yang bisa mengaduk-aduk perasaan, AMBU juga merupakan film komersil pertama di Indonesia yang mengambil latar belakang suku Baduy dengan proses syuting 32 hari.  Sehingga menawarkan sudut pengambilan gambar yang istimewa dan memanjakan mata. Terlebih lagi dengan pengekplorasian kecantikan alam Baduy. Sebuah wilayah yang jarang terjamah,  penuh sederhanaan namun dikelilingin oleh kemegahan alam yang memukau.

Baduy memang kami’ pilih karena kecantikan dan kesederhanaan alamnya, seperti yang tercitra dalam karakter dalam film AMBU, Misna, Fatma, dan Nona. Kami berharap film AMBU dapat diterima masyarakat Iuas, terutama para wanita Indonesia sebagai fokus dari karakter di film ini. ujar  Farid  Derm0awan, produser sekaligus sutradara AMBU.

Selain dibintangi oleh aktris peraih Piala Citra, Widyawati dan Laudya Cynthia Bella, AMBU juga didukung oleh aktor kenamaan Baim Wong. Dengan dukungan para pendatang baru berbakat seperti  Luthesa, Andri Mashadi, dan Enditha Wibisono menciptakan sinergi akting antar  pemeran terjalin dengan natural dan layaknya akan  menggugah emosi penonton.

Film AMBU juga didukung oleh crew terbaik diseluruh Indonesia seperti Andi Riyanto dan khikmawan Santoso yang sudah mendapatkan penghargaan Piala Citra. Film Ini akan ditayangkan secara serentak tanggal 16 mei 2019 dibioskop bioskop di Indonesia. Informasi dan cerita dibalik layar film AMBU dapat diakses melalui Instagram @Skytreepicture.

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *