Generasi Unggul, Tertanam Pada Nilai Pendidikannya

Kika: Pipit Indrawati Head of Content Quipper Indonesia, Tasya Kamila Mantan Penyanyi Cilik Lulusan Program Master dari Columbia University, Tara de Thoars Psikolog dalam media gathering yang bertajuk pentingya perempuan dalam pendidikan

SuaraHeadline.com Jakarta – Quipper Super Teacher mengajak para orang tua dan masyarakat untuk menyajikan pendidikan yang berkualitas bagi putra putrinya, demi terciptanya masyarakat yang unggul dan generasi yang cerdas.

Pendidikan merupakan salah satu dari 17 tujuan yang dituangkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati oleh para pemimpin dunia, tak terkecuali Indonesia. Dalam SDGs tersebut pendidikan merupakan tujuan penting keempat yang harus dilakukan guna mengurangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

Namun mengentaskan isu pendidikan bukanlah tugas pemerintah semata. Guru sebagai tenaga pendidik, sekolah dan orang tua harus turut andil dalam memberikan pendidikan berkualitas dan merata bagi anak di Indonesia. Orangtua, khususnya Ibu merupakan guru pertama bagi anak. Peran seorang perempuan sangat krusial bagi pendidikan. Karena anak yang terlahir dari perempuan yang terdidik dapat mencetak pemimpin yang baik di masa mendatang.

Tasya Kamila, mantan penyanyi cilik lulusan Magister dari Columbia University yang baru saja bergabung menjadi Quipper Super Teacher bersama Vidi Aldiano dan Febby Rastanty mengatakan, dirinya percaya generasi yang berkualitas lahir dari perempuan-perempuan cerdas. Memiliki visi yang sama dengan Quipper untuk mencerdaskan anak Indonesia dengan membuka akses pendidikan berkualitas merupakan salah satu alasan mengapa saya bergabung menjadi Super Teacher.

“Saya juga ingin mengedukasi anak muda untuk cinta lingkungan melalui Geografi, pelajaran yang saya suka dan saya ajarkan di Quipper,” ujar Tasya di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Namun mengedukasi anak muda dan mengajak mereka untuk belajar tidak semudah itu. Guru dan orangtua di rumah harus memahami benar bahwa setiap anak adalah individu yang berbeda dan unik. Memahami karakter pelajar khususnya remaja di tingkat SMP dan SMA secara psikologis dapat membantu mengoptimalkan belajarnya.

Pelajar di usia muda atau remaja biasanya memiliki cara pandangnya sendiri terhadap sesuatu, begitu menurut Psikolog ternama Tara de Thoars. Ibu dua orang anak ini juga mengatakan, pada dasarnya remaja itu keras kepala dan menyukai sesuatu yang sifatnya trial dan error. Jadi mereka senang melakukan hal baru.

“Dalam belajar juga demikian, metode baru, tidak melulu belajar di kelas dan belajar dua arah, berdiskusi atau menonton video cenderung membuat mereka menyerap informasi lebih baik,” kata Tara.

Sebagai perusahaan teknologi edukasi Quipper memahami betul bahwa faktor psikologis anak juga berpengaruh terhadap minat belajar. Oleh karena itu Quipper menghadirkan sosok inspiratif dan berprestasi sebagai Super Teacher. Pada peluncurannya September 2018, selebriti yang telah bergabung adalah Vidi Aldiano dan Febby Rastanty.

Saat ini Tasya Kamila juga bergabung untuk menginspirasi lebih banyak siswa di Indonesia. Selain itu dalam Super Teacher pelajar SMP dan SMA diajak untuk melihat fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan kaitannya dengan ilmu pengetahuan yang dipelajari di sekolah. Sehingga informasi yang disampaikan dapat dipahami lebih mudah.

Dalam diskusi tersebut Pipit Indrawati selaku Head of Content Quipper Indonesia menjelaskan, pihaknya selalu berupaya untuk membuat konten pendidikan yang berkualitas, mengajak pelajar untuk berpikir kritis, menganalisa dan mampu menemukan relevansi penerapan ilmu pengetahuan terhadap kehidupan sehari-hari melalui video pembelajaran yang dibawakan Super Teacher. “Apalagi video pembelajarannya didukung oleh animasi dan grafis yang menarik,” tutur Pipit.

Pipit juga menambahkan, bahwa melalui program Super Teacher, sedikit banyak dapat memberikan manfaat bagi tujuan pendidikan seperti yang dituangkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) guna mengurangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

“Karena dengan mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, generasi muda dapat meningkatkan taraf hidupnya, mempersempit angka kemiskinan dan semakin memahami pentingnya menjaga lingkungan guna keberlangsungan hidup,” ucap Pipit.

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *