PATUNA Travel Menggelar Manasik dan Pemantapan Program Haji

SuaraHeadline.com Jakarta – PT Patuna Mekar Jaya (Patuna Travel) menggelar manasik haji dan Pemantapan Program Haji untuk para calon haji keberangkat musim haji tahun 1444 Hijriah Patuna Travel yang diadakan di The Tribrata Darmawangsa Jakarta.

Direktur Utama PATUNA Travel, Syam Resfiadi mengungkapkan penyelenggaraan manasik dan penetapan paket bagi jamaah yang akan berangkat haji pada musim haji tahun 1444 Hijriah atau 2023 tahun ini. Walau diketahui Kementerian Agama Republik Indonesia sampai saat ini belum juga mengeluarkan KMAnya.

“Ada warning atau peringatan dari Departemen Agama tentang kuota atau nama-nama yang sudah bisa diberangkatkan pada tahun 2023 ini dan Patuna tetap harus mengumumkan kepada para jamaah untuk pelunasan tahap kedua setoran ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)nya,” ungkap Syam Resfiadi di Jakarta, Minggu (5/2/2023).

Menurut Syam dibutuhkan waktu untuk penyesuaian para jamaah yang akan diberangkatkan. Karena untuk memenuhi pelunasan, keuangan para jamaah berbeda – beda. Mungkin ada yang dananya didepositokan, dan mungkin juga ada dana lain lain yang diinvestasikan. Sehingga dirinya memberi ruang waktu untuk penyelesaian pelunasan tersebut.

“Kami tidak mau kehilangan waktu. Dan tidak mau menyulitkan jamaah, karena dadakan harus bayar pelunasan ke BPKHnya. Kan gak mungkin juga jamaah seperti itu,” tuturnya.

Untuk tahun ini Kemenag mempercayai Patuna Travel dengan Kuota haji sebanyak 579 kuota murninya. Oleh karena itu Patuna Travel harus mempersiapkan dan mengumumkan kepada jamaahnya agar segera menyiapkan pelunasan kedua ke BPKHnya.

Sedangkan untuk kuota tambahannya dirinya belum mengetahui berapa persen yang akan dicadangkannya.

“Nanti akan ada kuota tambahan kita lihat berapa persen yang akan dicadangkan. Nah itu akan kita siapkan lagi, agar mereka siap untuk pelunasan kedua,” jelasnya.

Syam menjelaskan sebelumnya Patuna Travel waktu itu memiliki paket yang seharga $ 8.500 s/d. $ 9.000, mendekati munimum harga haji khusus, ternyata yang terjadi sekarang saat ini sudah mencapai $ 12.950 hampir mencapai $ 13.000. Dikarenakan kondisinya yang tidak memungkinkan pada tahun itu, jangankan kenaikan harga. Untuk bisa dapetin hotel yang diinginkanpun susah. Dikarenakan persaingannya begitu banyak.

“Bukan hanya persaingan di negara Indonesia saja. Tetapi juga persaingan antar negara – negara di dunia yang memang mengirim jamaah haji,” bebernya.

Sebagai ketua asosiasi yang juga sebagai pengurus Patuna, dirinya diminta oleh Kementerian Agama agar selalu bersiap diri, dan dirinyapun siap menunggu MKAnya.

“Saya meminta kepada Kemendag agar segera menyelesaikan urusan haji regulernya. Sehingga tidak bisa terpisahkan KMA untuk haji khusus dengan KMA untuk haji reguler agar tidak salah pengertian,” pungkasnya

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *