Emiten Beer Meluncurkan Produk Baru Alkohol Yang Terbuat Dari Teh

SuaraHeadline.com Jakarta – PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (kode emiten “BEER”) meluncurkan dua product baru yang diberi merek dagang “Daebak Spark”.

Daebak Spark akan diluncurkan dalam dua varian yaitu “Daebak Spark Iced Lemon Tea” dan “Daebak Spark Blood Orange”. Keduanya merupakan produk dengan kadar alcohol rendah, dibawah 5%.

“Produk Daebak Spark ini dapat meningkatkan penjualan BEER hingga 5x lipat,” menurut Aditya Raja Maas Direktur Sales BEER. “Kami sudah uji coba penjualan di leading beach clubs di Bali seperti Canna, Roosterfish, Atlas dan Shi Shi. Daebak Spark langsung menjadi menjadi salah satu product best seller.”

Daebak Spark adalah AlcoJuice, artinya alkohol yang terbuat dari jus buah alami. Sebagai AlcoJuice, Daebak Spark mempunyai dua keunggulan utama.

Pertama, Daebak Spark memiliki rasa yang segar dan cocok untuk cita rasa Indonesia.
Daebak Spark Blood Orange mengandung 5% alkohol disajikan dengan irisan jeruk nipis menciptakan kesegaran baru dengan rasa balance antara sweet dan sour. Daebak Spark Iced Lemon Tea mengandung 4.6% alkohol wangi dari daun teh pilihan dengan kesegaran rasa dari sari lemon. Daebak Spark Iced Lemon Tea dapat menjadi favorit konsumen yang mengkonsumsi teh.

Kedua, Daebak Spark merupakan produk “Low Calories” karena terbuat dari sari buah, Daebak Spark memiliki tingkat kalori yang rendah.

Daebak Spark dibuat berdasarkan kerjasama dengan perusahan Korea dan Grandmaster Soju Korea.

Tanda Tangan Kerjasama dengan 1,000 outlet

Untuk meluncurkan Daebak Spark, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga bekerjasama dengan 1,000 lokal supermarket seperti Pepito, Grand Lucky, Frestive serta Minimart, dan Circle K.

Menurut Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Inovasi dan Kreativitas Bapak Josua Puji Mulia Simanjuntak MA “Kami mendukung produk-produk yang mendaya-gunakan bahan-bahan dari Indonesia dan tenaga kerja Indonesia, yang mampu bersaing di kancah global, dan tentunya yang mampu turut mendukung industri pariwisata Indonesia.”

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *