SuaraHeadline.comn Jakarta – Ratusan Jemaah haji khusus Patuna tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 08.30 WIB setelah kurang lebih 25 haru menjalani prosesi ibadah haji di tanah suci. Suasana haru dengan pihak keluarga para Jemaah menandai ketibaan ratusan Jemaah haji khusus Patuna musim haji 2019/1440 H tersebut.
Ditemui dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT. Patuna Mekar Jaya, Syam Resfiadi yang turut mengawal penyelenggaraan prosesi ibadah haji (petugas haji Patuna) dalam kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah hal, salah satunya terkait penerapan Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang baru saja disahkan pada 26 April 2019 lalu terkait program haji Furoda atau Mujamalah.
Syam yang juga menjabat selaku Ketua Umum asosiasi haji SAPUHI tersebut membagikan pengalamannya, dimana salah satu jemaah haji Mujamalah PATUNA saat mengalami musibah kematian saat menunaikan ibadah haji di tanah suci.
“Saat itu ada salah seorang jemaah program mujamalah kami yang meninggal dunia, proses surat menyurat yang seharusnya cukup ke KHI (Kantor kesehatan haji Indonesia) untuk dibantu kepengurusan hingga proses penguburannya, tapi ini malah ditolak,” imbuh Syam.
“Dengan demikian demikian surat – surat proses kematian kami urus sesuai dengan standar internasional apa adanya,” sambung Syam.
Kendati demikian, Syam tetap mengapresiasi langkah pemerintah RI mengesahkan UU Nomor 8 Tahun 2019 tersebut dan memaklumi adanya keterbatasan waktu dimana UU tersebut baru dissahkan pada April 2019 lalu, sementara pelaksanaan ibadah haji sudah dimulai sejak Juli kemarin.
