Seminar Nasional PPRA LXIV Lemhannas RI, Kepemimpinan G-20: Konektivitas dan Rantai Pasokan Global

SuaraHeadline.com Jakarta – Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Tahun 2022 Lemhannas RI, Selasa (11/10/2022) menggelar Seminar Nasional yang mengangkat tema : Kolaborasi/ Kepemimpinan G- 20 : Konektivitas dan Rantai Pasokan Global, bertempat di Auditorium Gajah Mada Lantai III Gd. Pancagatra Lemhannas RI, Jakarta Pusat. Seminar Nasional ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Ketua Seminar, Kol Inf Agus Widodo, kegiatan ini merupakan puncak dari kegiatan pendidikan, diikuti oleh seluruh peserta PPRA LXIV Lemhannas RI dan undangan baik secara luring sejumlah 250 orang pejabat dari Kementerian/Lembaga Negara/TNI Polri, Negara Anggota G20/Embassy/Atase, para Mantan Gubernur Lemhannas, Perwakilan Swasta, Universitas/Perguruan Tinggi, Lembaga Think Thank, Pimpinan Media dan Mahasiswa maupun secara virtual melalui aplikasi zoom oleh pejabat di lingkungan Lemhannas RI dan lebih dari 1.000 orang dari 100 perguruan tinggi di Indonesia.

Seminar PPRA LXIV yang dilaksanakan satu bulan menjelang pelaksanaan KTT G20 pada bulan November 2022 mendatang, mengangkat 4 isu utama yaitu ancaman krisis energi, vaksin dan pangan serta ancaman kelangkaan Cip semikonduktor. Melalui seminar ini diharapkan akan memberikan saran ekomendasi untuk Presidensi G20 berikutnya, dimana kolaborasi atau kepemimpinan G20 sangat viital mengingat saat ini masih terjadi pergolakan dan persaingan di dunia antar blok yang semakin meluas. Konflik Rusia-Ukrania dan perang dagang Amerika Serikat-Cina merupakan contoh bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja, terbukti didalam G20 sendiri, tiga negara utama masih terjadi friksi (Amerika Serikat-Uni Eropa dengan Cina-Rusia).

Hasil dari seminar ini, diharapkan Indonesia sebagai Presidensi saat ini dapat menawarkan dan memberikan rekomendasi tentang bagaimana kolaborasi kepemimpinan G20 yang dapat menetralisir friksi seperti yang terjadi saat ini, sehingga secara kolaboratif dunia dapat keluar dari krisis. Selain itu, juga diharapkan dapat memberikan masukan terhadap poin-poin strategis untuk inisiatif usulan Indonesia di dalam Presidensi G20 dalam konektivitas dan rantai pasokan global pada tiga critical point, yaitu : energi, percepatan pemulihan dunia akibat pandemi Covid-19 dan lumbung pangan dan obat-obatan (biodiversity).
Melalui seminar ini, peserta PPRA LXIV Lemhannas RI berupaya untuk berkontribusi merumuskan kepemimpinan global yang perlu dibangun agar dunia secara bersama-sama keluar dari krisis akibat pandemi covid 19 ataupun terganggunya rantai pasok global (global supply chain) serta mitigasi terhadap eksternalitas negatif perekomonian dunia selayaknya diwujudkan secara berkeadilan.

Bertindak sebagai Keynote Speaker Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Priantati Marsudi, S.H., LL.M. serta paparan dari Tim PPRA 64, Dr. Kris Wijoyo Soepandji, S.H., M.P.P., dan Dra. Sri Wahyuni, M.P.P. Sementara sebagai Narasumber adalah Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., dan Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto, serta dipandu Moderator, Maria Assegaf dan Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, S.Si., M.Sc.

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *