Pengukuhan Prof. Ir. Made Suangga, M.T.D.Eng Sebagai Guru Besar Tetap Binus University

SuaraHeadline.com Jakarta – Jembatan memuliki peran penting sebagai penghubung moda transportasi darat, terutama di Indonesia yang memiliki leb h dari 17 GOO pulau.

Ada 2 tipe jembatan panjang yang umum dibangun saat ini, yartu jembatan tipe pelengkung – rangka baja di mana bentang utama terpanjang saat ini dipegang oleh Jembatan Kutai “ 4 Kartanegara dan tipe cabie stoyed di mana bentang terpanjang dipegang oleh jembatan Suramadu.

Lalu, bagaimana pedoman pembangunan suatu jembatan sehingga memaksimalkan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya?

Hal inilah yang menjadi topik orasi Ilmiah, Kinerja Jembatan Bentang Panjang di Indonesia dari Pengaruh Angin Dinarruk dan Tantangan Perencanaan ke Depan, yang disampaikan oleh Prot. Ir, People Made Suangga, MT , D. Eng dalam Upacara Sidang Terbuka Pengukuhan Guru Besar Tetap BINUS Innovation UNIVERSITY,

Excelience Perlunya Perhatian Khusus Terhadap Pengaruh Geban Angin Dinamis dalam Pembangunan Jembatan Bentang Panjang

Menurut Prof. Made, jembatan bentang panjang memertukan perhatian serius terhadap

pengaruh beban angin dinamis. Perencanaan jembatan panjang juga membutuhkan data dan tahapan yang berbeda di banding dengan jembatan bentang pendek di antaranya terkait kebutuhan data angin, penentuan bentuk penampang, pemeriksaan kestabilan akibat ang dinamik dan perlu tidaknya uji terowongan angin,

Oleh karenanya Prof Made melakukan evaluasi! terhadap beberapa jembatan di Indonesia, seperti 3 buah jembatan pelengkung rangka baja yaitu Jembatan Tayan Kapuas, Jembatan Musi VI, Jembatan Teluk Mespd, serta 2 buah Jembatan Cole Stoyed yaitu Jembatan Merah Putih dan Jemipatan Suramadu.

Pedoman yang digunakan untuk melakukan evaluasi ada ah CD 363 Aerodynamic Effects on Bndges. Dalam peraturan im, terdapat beberapa persyaratan yang digunakan untuk menentukan apakah suatu jembatan memiliki kinerja yang baik akibat beban angin dinamik, seperti persyaratan bentuk geometnk, serta persyaratan yang berhubungan dengan fenomena vortex Induced vibrotion, galloping dan stali flutter, ciassicoi flutter, serta kebutuhan uji terowongan angan.

Sebagai penutup orasi, Beliau menggagas peluang yang dapat dikontribusikan dari BINUS UNIVERSITY. Di tahap awal perencanaan, gaya angin pada dek jembatan dapat dihitung dengan Software Computatonal Fluxd Dynam« (CFD) yang dimiliki Jurusan Tekuk Sipsi BINUS UNIVERSITY. Kolaborasi antara Jurusan Tekruk Sipil, Jurusan Sistem Informatika dan Jurusan Sistem Komputer Memiliki kapasitas dan sumber daya untuk melakukan proses monitoring kecepatan angin dan Betaran jembatan. Lebih lanjut lagi Orgptol Twms dalam Teknik Sipil ke depannya dapat terus dikembangkan.

Guru Besar bidang ilmu Rekayasa Konstruksi dan Monitoring Infrastruktur

Prof. Made merupakan Guru Besar Tetap ke sepuluh yang dikukuhkan BINUS UNIVERSITY dalam bidang ilmu Rekayasa Konstruksi dan Monitoring Infrastruktur. Upacara Pengukuhan dilakukan pada Sidang Terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat sekaligus Rektor BINUS UNIVERSITY, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. serta dihadiri Dewan Guru Besar, Pimpmnan BINA NUSANTARA, keluarga, dan tamu undangan.

Beliau merupakan salsh satu Guru Besar dengan latar belakang praktisi yang kuat. Beliau memiliki sertifikasi Dosen Ahli Utama Perencana Jalan, Ahli Utama Perencana Jembatan, dan sebagai Insinyur Profesional Madya. Saat ini Beliau tercatat sebagai Faculty Member pada Program Civil Engineering BINUS UNIVERSITY.

Jabatan akademik Guru Besar merupakan suatu anugerah sekaligus amanat yang sangat besar bap saya. Anugerah karena ini merupakan cita-cita saya sebagai dosen. Tetapi juga merupakan amanat dari Pemerintah kepada saya agar terus mengembangkan keilmuan, melaksanakan Tridharma, menjaga nilai-nilai akademik dan mengembangkan institusi dimana saya bernaung. Sernoga saya mampu menjalankan amanat tersebut”, ar Prof. Made menutup orasinya. Pengukuhan Prof. Made sebagai Guru Besar Tetap merupakan salah satu dari rangkaian acara Pengukuhan 6 Guru Besar Tetap yang dikukuhkan BINUS UNIVERSITY yang diselenggarakan pada tanggal 7, 9, 12, 14, 15, 16 Maret 2022 dan bertempat di Auditorium lantai 4 BINUS UNIVERSITY Kampus Anggrek.

Sebagai Perguruan Tinggi Indonesia bereputasi global, BINUS UNIVERSITY terus berkomitmen memberikan kontribusi bagi pendidikan indonesia. Salah satunya adalah melahirkan Guru Besar yang dengan pemikiran dan karyanya dapat melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *