Suaraheadline.com Jakarta – Kemajuan teknologi di era digital membuat para pelaku pemasaran atau marketing ditantang untuk Iebih kreatif dalam membentuk awareness serta citra produknya di mata konsumen. Di mana semua kreativitas itu banyak yang mereka tuangkan dalam platform berbasis digital atau online.
Hal itu juga ikut mempengaruhi media luar ruang, ketika fenomena billboard mulai digantikan oleh media berbasis digital atau biasa dikenal videotron. Walau billboard masih cukup kuat digunakan untuk berbagai tujuan, terutama membangun awareness, nyatanya videotron juga sayang untuk dilewatkan karena fleksibilitasnya dalam menyampaikan pesan serta memaksimalkan kreativitas.
Menggabungkan konsep konvensional seperti billboard dengan platform digital berbasis online itu disebut juga omnichannel. “Konsep ini sangat penting, mengintegrasikan dua platform sekaligus terutama untuk memenangkan persaingan,” ujar Chairman 8: Founder MarkPlus, lnc. Hermawan Kartajaya dalam acara MarkPlus Center for Technology and Creativity, The Omni Way: Programmatic DOOH for Effective Brand Campaign di Philip Kotler Theater, EightyEight@Kasablanka, Jakarta pada Jumat (31/8) 2018.
“Tidak bisa brand online hanya berpikir marketing online saja, tetap harus ada integrasi dengan strategi offline,” sambung Hermawan.
Maka tidak heran mulai bermunculan videotron-videotron baru terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Lewat platform ini pula hadir konsep Programmatic DOOH (digital out of home) yang bertujuan memaksimalkan peran videotron dalam menyampaikan pesan terutama dalam sisi transaksi pembelian dan penempatan iklan oleh para pengiklan atau brand.
Selain itu Programmatic DOOH memungkinkan brand untuk dapat mengintegrasikan berbagai platform digital lain seperti perangkat mobile. lntegrasi antara platform seperti videotron dan perangkat mobile itu juga yang disebut sebagai konsep omnichannel.
“Sekarang brand datang ke agensi lalu membeli sejumlah slot di videotron serta media online, seperti banner ad. itu saja, lalu selesai. Dengan Programmatic DOOH, brand tinggal menetapkan target pasar mereka, tujuannya apa, lalu dari situ dirancang strategi marketing dengan mengintegrasikan platform luar ruang dengan
mobile,” ujar General Manager Mdigi Edo Rinaldo, anak perusahaan dari MarkPlus, Inc. penyedia Programatic DOOH.
Dengan integrasi tersebut, kampanye yang dilakukan bisa membuat konsumen berinteraksi dengan brand. Sehingga Programmatic DOOH semakin memudahkan
brand dalam melakukan kampanye marketing secara omnichanne/ dengan sangat efektif.
Menurut Edo, Programatic DOOH sudah mulai populer di negara maju seperti Amerika Serikat. la berharap konsep tersebut mulai bisa diaplikasikan dan menjadi masa depan dari dunia marketing khususnya di Indonesia.