Quipper, Zenius dan Solve Education! Serukan Pentingnya Edukasi Teknologi Bagi Pendidikan di Indonesia

IMG_20180828_131359-290x217

Suaraheadline.com Jakarta – Education Technology atau Edtech telah muncul ke ranah publik melalui berbagai macam artike| mengenai transformasi pendidikan. Di Asia sendiri Edtech semakin diminati dan diimplementasikan di banyak negara. Mengingat jumlah populasi yang sangat besar, luas wilayah dan tidak meratanya akses pendidikan berkualitas bagi semua orang, teknologi menjadi salah satu harapan bagi isu pendidikan di Asia. Terlebih lagi populasi pengguna internet di Asia mencapai 1.7 milyar orang menurut data dari Internet World Stats.

Dengan China sebagai pengguna internet terbanyak di Asia, industri Edtech di sana pun menjadi yang terbesar. Sebut saja Yuanfudao yang merupakan unicorn edtech pertama di China, menyusul Baiju di India Ialu Quipper yang menguasai pasar Edtech di Jepang, Filipina dan Indonesia.

Persentase market value di Asia sendiri masih terbilang sedikit dibandingkan negara-negara di kawasan barat. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu akses internet high-bandwith yang belum mumpuni, tingkat pendapatan rendah dan juga penguasaan bahasa inggris yang masih kurang. Maka banyak perusahaan Edtech di Asia yang mempertimbangkan hal tersebut dalam bisnisnya.

Contohnya di Indonesia, pada tahun 2015 saat pertama kali hadir Quipper memberikan Iayanan bebas biaya me|a|ui Quipper School yang memudahkan guru dan siswa dalam mengatur kelas secara online dengan sistem Learning Management System. Kemudian menyusul keluarnya Iayanan Quipper Video yang memudahkan siswa belajar mandiri melalui video streaming yang bandwith-nya menyesuaikan dengan resolusi video dan kualitasjaringan internet yang digunakan.

Founding member Quipper dan Country Manager Quipper Indonesia, Takuya Homma mengatakan, ”sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan Edtech tercepat.

“Saat Quipper masuk ke Indonesia 2015 Ialu, belum ada pemain yang menyentuh ranah konten pendidikan berbasis video streaming. Saat itu kami pioneer, namun saat ini perkembangannya sungguh dinamis dan banyak sekali pemainnya. Saya berharap industri Edtech di Indonesia dapat tumbuh dengan sehat, tepat dan terarah,” jelas Takuya.

Lain halnya dengan Zenius, perusahaan Edtech yang sudah malang melintang di Indonesia sejak 2007 ini memiliki perhatian khusus terhadap pemahaman konsep dan penalaran ilmiah disamping pemanfaatan teknologi.

Sabda PS selaku founder Zenius mengatakan, ”dengan dinamisnya perkembangan dunia saat ini, sangat penting bagi peserta didik Indonesia untuk memiliki cognitive skills, kemampuan dasar berpikir yang kuat, agar dapat terus beradaptasi.

”Video materi pembelajaran Zenius pun dibuat dengan ukuran minim mengingat sulitnya memiliki akses internet high-bandwidth yang dapat menjangkau seluruh pelosok Indonesia,” jelas Sabda.

Sabda menambahkan Selain Quipper dan Zenius, ada juga Solve Education! yang merupakan organisasi nirlaba dan dianggap berkontribusi bagi pertumbuhan industri edtech di Indonesia.

“Sebagai organisasi nirlaba, Solve Education berfokus pada perbaikan motivasi dan cara belajar. Melalui riset yang dilakukan oleh Solve Education ditemukan fakta bahwa gamification merupakan faktor dominan yang berperan penting dalam perbaikan motivasi belajar anak sekaligus. Arsitektur ini nantinya dapat digunakan oleh berbagai pihak untuk mendesain permainan edukasi mereka menggunakan pendekatan micro learning,” jelas Sabda

Baik Quipper, Zenius dan Solve Education ketiganya berfokus pada konten berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pe|ajar di Indonesia. Konten dan tenaga pengajar atau guru dianggap menjadi fondasi utama da|am industri Edtech, karena kedua hal tersebut bagaikan dua sisi mata uang yang saling berhubungan satu sama lain.

Meskipun adopsi teknologi pendidikan di Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri, namun sebagai tiga pemain besar di industri Edtech Indonesia Quipper, Zenius dan Solve Education! berharap seluruh elemen penting da|am pendidikan dapat berkontribusi da|am memberikan pendidikan terbaik ke seluruh pelosok Indonesia.

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *