Kurangnya Penerapan Aturan Terkait Proses Sertifikasi Kapal Penyebab Kecelakaan Pada Kapal

IMG_20170714_144611-800x450

Suaraheadline.com Jakarta — Kontribusi terbesar kecelakaan pada kapal yang berdampak pada keselamatan penumpang adalah kurangnya penerapan aturan terkait proses sertifikasi kapal penumpang serta pemenuhan ketentuan peraturan pengawakan penumpang,
“Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya kecelakaan kapal KM Zahro Express yang berangkat dari Pelabuhan Kali Adem Muara Angke menuju Pulau Tidung, terbakar pada Minggu (1/7) yang lalu, di perairan Teluk Jakarta dan memakan korban jiwa sebanyak 24 orang penumpang meninggal dunia dan sebagian penumpang mengalami luka,” kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), DR. Ir. Soerjanto Tjahjono, Jumat (14/7), saat acara “Penyebab Kecelakaan KM Zahro Express dan sosialisasi Fire Guard Demonstration (FGD)”, di Dermaga Pelabuhan Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dari hasil temuan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), KM Zahro Express terbakar dari generator (mesin) kapal yang selanjutnya menyambar kontruksi kapal berbahan kayu. Api cepat menyambar dengan adanya kandungan bahan bakar solar yang menempel pada kontruksi serta material FRP (fiber) sebagai pelapis geladak.

“Lebih lanjut, proses evakuasi yang tidak baik juga membuat sebagian penumpang terjebak dalam waktu yang cukup lama. Salah satunya pintu darurat yang tersedia tidak berstandar, pasalnya minimnya pintu/ akses darurat menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang di satu pintu pada saat kapal mengalami kebakaran,” ujarnya.

Tidak hanya itu, manifes penumpang yang terdata juga tidak sesuai dengan batas yang sewajarnya. Hal ini dapat diartikan bahwa kapal tidak memiliki prosedur penanganan darurat yang baik.

“Untuk mencegah kecelakaan/insiden terulang di masa mendatang, KNKT sudah menyampaikan rekomendasi keselamatan kepada pihak-pihak terkait berdasarkan temuan yang kami dapatkan dan diharapkan dengan rekomendasi yang diberikan, transportasi laut yang baik dapat terwujud. (Budi)

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *