SuaraHeadline.com Jakarta – Perkumpulan Penulis Indonesia, SATUPENA, akan mengadakan diskusi tentang kiprah para cendekiawan dalam politik. Dalam sejarah, kaum cendekiawan Indonesia telah menunjukkan tanggung jawab moralnya kepada bangsa dengan berpedoman pada kebenaran.
Obrolan Hati Pena #27 itu akan diadakan di Jakarta pada Kamis (24/2), pukul 19.00-21.00 WIB. Sebagai narasumber adalah Prof. Azyumardi Azra, cendekiawan yang konsisten merawat dunia keilmuan dan pemikiran.
Diskusi ini sekaligus juga menyambut terbitnya buku “Karsa untuk Bangsa, 66 Tahun Azyumardi Azra, CBE.” Sebagai pemandu diskusi adalah Elza Peldi Taher dan Amelia Fitriani.
Menurut panitia penyelenggara, pembicaraan tentang cendekiawan dan politik selalu mengingatkan orang pada cendekiawan Perancis, Julien Benda, yang menulis buku tentang “La trabision des Clers” (Pengkhianatan Kaum Cendekiawan).
Menurut Benda, kaum terpelajar yang disewa oleh yang berkuasa di dunia adalah cendekiawan yang telah berkhianat. Ia mengecam cendekiawan yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada perjuangan politik yang meluap-luap. Alih-alih memberi petunjuk kepada perkembangan hidup masyarakat, mereka menyerah kepada golongan yang berkuasa, yang hanya memperjuangkan kepentingan masing-masing.
Pasca reformasi makin banyak cendekiawan terlibat dalam politik. Apakah itu dengan menjadi bagian dari kekuasaan, masuk parpol, menjadi konsultan, anggota parlemen, atau berada di luar menjadi pengritik pemerintah.
Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https://s.id/hatipena27. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan. #