Lions Club Jakarta Centenial Monas Gelar Road To Event Fashion Rhapsody

SuaraHeadline.com Jakarta – Lions club Jakarta Centenial Mengadakan kegiatan Road To Event Fashion Rhapsody di Mall Kota kasablanca Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Road To Fashion Rhapsody dengan tema Harmoni Bumi yaitu menjaga bumi dan sesama ”Founder atau penggagas Fashion Rhapsody yaitu 4 orang designer yaitu Yulia Fandy, Ari Arka, Ayudhia dan Chintami Atmanegara, 2 dari 4 founder merupakan member anggota lions club Jakarta Centenial (LCJC) Monas Kalea.

LCJC Monas Kalea bekerjasama dengan sanggar pelita Monas menghadirkan 20 orang disabilitas tuna netra untuk menyanyi,menari dan membaca puisi di acara Road to event fashion Rhapsody.
Diharapkan dengan menampilkan mereka dapat menambah kepercayaan diri dan menjadikan mereka mandiri, ” ujar Resita Kaniya, Secretary LCJC Monas Kalea yang bersekretariat di Jalan Hang Tuah Jakarta.

” Tadi mereka bernyanyi beberapa lagu , potensi para disabilitas tuna rungu kami kembangkan dan mereka mampu membawakan lagu pop dan barat dengan baik,” tambah Resita

Sedangkan Ari Arka, Ayudia, Chintami Atmanegara, dan Yulia Fandy menggagas gerakan “Fashion Rhapsody” untuk mengajak para desainer di Indonesia turut mengurangi dampak lingkungan akibat limbah fashion, antara lain sisa potongan kain yang bisa mencapai ratusan juta kubik. Sejatinya, gerakan itu menjadi salah satu upaya para desainer untuk turut merawat bumi.

Seperti diketahui Lions club Internasional adalah organisasi layanan non politik internasional yang didirikan pada tahun 1917 di Chicago linois oleh Melvin Jones.
lions Club Internasional mempunyai 5 program yaitu visdion ( penglihatan), diabetes awareness, enviromental issuenya,feed the hunger dan childhood cancer.
Anggota lions club Internasional mencapai 1,7 juta di seluruh dunia.
Lions club mempunyai motto ” We Serve “.

Sementara Lions club Jakarta Centenial Monas lahir bulan Maret 2018 atas prakarsa Roswita Arifin dengan anggota 21 orang dari lintas usia.

Saat ini LCJC Monas Kalea beranggotakan 33 orang.
Kalea sudah banyak melakukan kegiatan baksos pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis, mendirikan rumah edukasi Ikadar untuk anak dan remaja diabetes Militus (DM) type 3, pemberian obat chemotherapy bagi penderita kanker anak, memberikan makanan pada fakir miskin dan peduli lingkungan.

” Bulan depan adalah bulan peduli diabetes jadi kami berencana mengadakan kegiatan sosial program peduli kepada penderita diabetes. Saya berharap dengan diadakannya acara-acara seperti ini, makin banyak yang terpanggil turut memperhatikan para disabilitas tunanetra. Mereka memiki banyak potensi yang bisa dikembangkan terlepas dari keterbatasannya, ” tutup Resita Kaniya kepada awak media.

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *