Pospera Ajak Prabowo Subianto Untuk Sabar Sampai KPU Umumkan Resmi

SuaraHeadline.com Jakarta – Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) mengajak semua pihak terutama Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan pendukungnya untuk bersabar dalam mensikapi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) yang telah berlangsung pada tanggal 17 April 2019. Sebaiknya menunggu sampai akhir ketetapan Komisi Pemilihan umum (KPU) mengeluarkan penghitungan resmi yang akan diumumkan pada tanggal 22 Mei.

“Kita semua harus bersabar menunggu sampai KPU mengumumkan secara resmi pada tanggal 22 Mei. Mari kita menjaga persatuan dengan menghormati keputusan KPU. Jangan dikotori dan dinodai Pemilu yang telah berlangsung baik,” ucap Ketua Umum Pospera Mustar Bona Ventura di Jakarta.

Lebih lanjut, Mustar meminta Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto beserta pendukungnya untuk legowo atas kekalahan di Pemilihan Presiden (Pilpres) yang telah berlangsung sejak diadakan pesta demokrasi pada tanggal 17 April yang lalu. Dan rakyat telah memberikan hak suaranya di Pemilu Pilpres yang mana kedaulatan rakyat mesti dijunjung dan dihormati.

Mustar mengatakan, dengan selesainya pesta demokrasi ini, kini saatnya pihaknya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu untuk membangun Indonesia secara khusus.

“Kami sangat senang dan gembira bahwa Pak Jokowi terpilih kembali menjadi pemenang Presiden untuk memimpin bangsa untuk lima tahun kedepan. Kami minta agar Pak Prabowo untuk legowo dan berbesar hati serta menyerah untuk kepentingan bangsa, sehingga tidak ada ancaman ataupun intimidasi yang selalu terus dilontarkan akan ada people power dan lain sebagainya,” kata Mustar di Jakarta.

Menurut dia, jadi itu bukan sifat kenegarawanan tapi sifat orang kalah mental, orang kalah tidak mau menerima atas kekalahan dan bukan sifat ksatria. Untuk itu, pihaknya meminta agar Pak Prabowo menyerah dan pihaknya menunggu pidatonya bukan pidato yang dibuat buat, juga bukan sandiwara politik, tapi pidato kekalahan dengan berbesar hati dan diiringi lagu Indonesia Raya dan jangan ada lagi penyampaian berita kebohongan yang menurut dirinya tidak bagus untuk demokrasi.

“Kita berharap pemenangnya Jokowi yang terpilih. Jadi bila melihat perolehan angka kemenangan Jokowi sulit dikejar dan di imbangi, penghitungan suara ditingkat tabulasi KPU secara khusus sulit dikejar. Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu, dengan pemberitaan pada KPPS yang menjadi korban-korban sampai ada yang meninggal,” ungkap Mustar.

Dia menjelaskan, bahkan sampai hari ini ada 54 korban bahkan di wilayah daerah-daerah sampai meninggal karena memang tugas-tugas dan mereka bagi Pospera adalah pahlawan demokrasi. Terima kasih kepada kepolisian yang telah memberikan rasa aman kenyamanan dalam demokrasi ini.

Harapan kedepan, lanjut Mustar, pihaknya menginginkan mempersatukan semua pihak baik pendukung satu dan dua, tidak ada lagi sekat-sekat nomor 1 nomor 2, tidak ada lagi jarak pemisah seakan-akan ada perbedaan dikarenakan pemilihan sudah selesai, pesta demokrasi sudah selesai dan rakyat bergembira rakyat.

“Kita ajak untuk kembali membangun Indonesia satu ini untuk tenang sampai tanggal 22. Mari menunggu bersama sampai penghitungan resmi yang akan diumumkan di tanggal 22 Mei, dengan menghormati keputusan KPU. Jangan dikotori dan dinodai Pemilu ini,” ucap Mustar.

“Kalau boleh kita tepuk tangan yang meriah dulu bukan untuk saya, tetapi melalui acara syukuran pada kita hari ini dari posko perjuangan rakyat, saya merasa bangga dan terasa karena hampir 10 tahun baik besar maupun kecil keterlibatan kita semua teman-temannya di sini terlibat dalam pertempuran hebat 2012 sampai masuk pertempuran 2014,” ungkap Mustar.

Posted by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *