SuaraHeadline.com Jakarta – Makanan yang aman dan bernutrisi merupakan unsur untuk mendukung anak dan keluarga yang sehat. Dalam menentukan pangan yang dikonsumsi keluarga, tidak dapat dipungkirin bahwa Ibu memilikii peran yang paling penting. Berkaitan dengan hal tersebut, Danone Nutricia Sarihusada menyambut datangnya Hari Ibu melalui edukasi berkelanjutan kampanye ‘Pangan Aman Hidup Sehat’ dan berbagi tentang pemilihan, proses, serta penyajian pangan yang tepat dan aman, agar ibu dapat terus memberikan nutrisi terbaik bagi keluarganya.
“Kampanye ’Pangan Aman Hidup Sehat; merupakan edukasi berkelanjutan dari Danone Nutricia Sarihusada yang telah berlangsung sejak tahun 2016. Kampanye ini merupakan wujud nyata komitmen kami selaku produsen terhadap konsumen mengenai pangan yang aman agar masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dan bijak dalam memilih dan mengonsumsi produk pangan. Pada tahun ini, kami membawa tema ’Menu Aman Pilihan Ibu, lnspirasi Hidup Sehat Keluarga’, sekaligus untuk merayakan datangnya Hari Ibu.” Kata Arif Mujahidin, Communication Director Danone Indonesia.
Edukasi ‘Menu Aman Pilihan Ibu, lnspirasi Hidup Sehat Keluarga’ berangkat dari kekhawatiran orangtua terutama Ibu akan penyediaan pangan yang tepat setiap hari. Menurut data WHO, 1 dari 10 orang di seluruh dunia jatuh sakit setiap tahun karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dimana sejumlah 420,000 orang meninggal karenanya. Terlebih, anak berusia di bawah 5 tahun memiliki resiko besar terjangkit penyakit yang berhubungan dengan foodborne diseases. Makanan yang tidak aman membawa bakteri, virus, parasit berbahaya serta kandungan bahan kimia yang dapat menyebabkan 200 jenis penyakit, diantaranya adalah diare.
Pangan aman sangat erat kaitannya dengan gizi seimbang serta kebiasaan ( food safety behavior) yang dilakukan oleh orangtua terutama ibu, yang paling berperan penting dalam menentukan pangan yang dikonsumsl keluarga. Berdasatkan sebuah penelitian, Ibu merupakan pengambil keputusan utama
konsumen, bertanggung jawab untuk 85% seluruh jenis pembelian dan 9396 pembelian bahan pangan yang dikonsumsi setlap hari.
Walaupun demikian, penyediaan nutrisi dan pemilihan menu makanan disetiap hari merupakan salah satu faktor yang cukup menantang dan kompleks bagi ibu, ‘lbu peduli untuk Iebih memperhatikan keamanan pangan umuk menghindari kontaminasi bakteri yang dapat menimbulkan penyakit bawaan pangan. Selain itu, ketelitian ibu dalam mempersiapkan bahan makam dengan baik akan bermanfaat untuk menjaga kandungan gizi yang optimal dari makanan yang disajikan karena dapat mempengaruhi kesehatan dan masa depan mereka, ” kata dr. Juwalita Surapsari,M.Gizi,SpGK, Dokter Spesial Gizi Klinik.
Lebih lanjut, dr. Juwalita menambahkan bahwa ada 3 tahap yang perlu diperhatikan Ibu dalam menjaga keamanan pangan, “Upaya untuk menyajikan makanan yang aman dapat dilakukan Ibu di rumah mulai dari pemilihan bahan pangan segar dan kemasan, penyimpanan pangan serta proses pengolahan dan penyajian. Selain keamanan pangan, kombinasi dari berbagai bahan pangan menjadi salah satu upaya memenuhi kebutuhan gizi keluarga.”
Faktor faktor penting dalam pemilihan bahan yang segar dan sehat, perhatikan kondisi dan label pangan dalam kemasan, perhatikan tata cara menyimpan berbagai jenis pangan, perhatikan kebersihan tangan dan alat masak untuk menghindari kontaminasi silang. setelah itu penting juga untuk memperhatikan nutrisi seimbang untuk anak yang terdiri dari antibiotik dan muktamirin, protein hewani dan nabati, sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.
Adapun dalam pembentukan kebiasaan makan anak, terdapat korelasi antara perhatian ibu dalam menyiapkan makanan dengan perilaku anak. ‘Peran penting ibu dalam menentukan panganan aman dan sehat bisa dimulai sejak anak dalam.kandungan. Selanjutnya, apa yang akan dikonsumsi pula oleh anak. Anak juga melihat pola, kebiasaan, serta tata cara makan ibu dan akan mencintainya. Oleh sebab itu, makanan yang disajikan setiap hari sabaiknya beragam, mengandung gizi seimbang dan aman. jangan hanya mengikuti kehendak anak. “Kata Dr. Kata Dr.Ir.Dwi Hastuti,m.sc Kepala Divisi Perkembangan Anak Departemen ilmu keluarga dan Konsumen, FEMA IPS
“Untuk membentuk kebiasaan baik anak akan makanan sejak dini, ibu dapat memberikan penjelasan yang masuk akal serta melatih anak membuat pilihan sesuai kebutuhan, bukan makan tanpa rencana. Terutama di musim liburan, dimana orangtua cenderung permisif pada anak.” Tambah. Dr. Ir. Dwi Hastuti, M.Sc. Dengan melatih anak untuk berpikir logis, anak akan lebih mudah melakukan pilihan serta terbiasa menimbang manfaat dan tidak hanya menuruti ego.
Melalui kampanye ini, Nutricia Sarihusada berharap keluarga dapat lebih bijak dalam memilih dan memahami pangan. “Terkait keamanan pangan, Danone Indonesia mendukung inisiatif pemerintah untuk mengedukasi ibu dan anak mengenai pola makan bernutrisi seimbang. Bersama FEMA IPS, kami mengembangkan panduan makan bergizi isi Piringku untuk anak 4-6 tahun yang dilengkapi dengan pelatihan kepada Ibu dan Guru PAUD, buku resep, hingga alat bantu peraga pendidikan. Kamiberharap usaha berkelanjutan ini dapat mendorong kebiasaan makan yang baik pada anak.” Tutup Arif.