Suaraheadline.com Jakarta – Komunitas dan relawan ‘World Clean Up 2018’ mengaku, telah mengerahkan kegiatan ‘Clean Up Jakarta Day’ hingga melibatkan sekitar 600 ribu relawan. Penggalangan tersebut, dalam kegiatan bersih-bersih dari sampah, membersihkan sampah sampah di pantai, sungai, hutan, dan di jalan-jalan.
Salah satunya di Sarinah ini yang diikuti oleh 500 relawan perwakilan dari Lions Club Indonesia-Jakarta, Chandra Asri Petrochemical, Sarinah dan GK Ladies, ujar Liana Trisnawati selaku Ketua Koordinator World Clean Up Day & Clean Up Jakarta Day 2018 Site Sarinah.
Gerakan ini tidak saja murni membersihkan sampah, tetapi mempunyai pesan untuk meningkatkan kesadaran global dan menerapkan perubahan yang langgeng untuk mengakhiri epidemi limbah global, sekali dan untuk selamanya.
“Kegiatan ini diikuti oleh 1000 relawan dan merupakan kegiatan tahunan untuk menyatukan dan mempererat tali persaudaraan antara komunitas-komunitas, sekolah-sekolah, perusahaan-perusahaan dan banyak lagi dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong, bekerja sama dalam membersihkan dan Memilah sampah,” ujar GM Polymers Technical Service & Product Development,Edi Rivai yang juga didampingi Suryandi selaku Corporate Secretary di Jakarta, Minggu (16/9/2018).
Sementara itu, Ketua Pelaksana World Clean Up 2018, Liana Trisnawati menambahkan, bahwa para relawan akan melakukan perjalanan dari Sarinah menuju Monas sambil melakukan bersih- bersih sepanjang rute yang dilalui. “Puncak acara Clean Up Jakarta Day ini akan dilaksanakan di Monas,” ucap dia.
Kegiatan Clean Up Jakarta Day ini dimulai dari pukul 06.30 sampai pukul 10:30 Tampak hadir Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra, Direktur Sarinah Bayu Rafi Sukmawan, Gubernur Distrik Lions Club 307 A1 Sylviana Murni, Veve Safitri Koordinator GK Ladies, Asosiasi Hotel di Jakarta.
Menurut Liana, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kepekaan terhadap bahaya dari pembuangan sampah sembarangan dan pentingnya proses pemilahan, pengumpulan dan daur ulang. “Perubahan pola pikir, prilaku dimulai dari kita sendiri, di lingkungan rumah atau pekerjaan, agar kita semakin cinta kebersihan dikota sendiri,” tutur Liana.