Suaraheadline.com Jakarta – PT. Lion Metal Work,Tbk (IDX:Lion) mengaku, di tahun 2017 mengalami penurunan laba bersih sebesar Rp.349,69 miliar atau turun 7,7% dibanding tahun sebelumnya, dan laba bersih sebesar Rp.9,28 miliar.
Meskipun pada tahun 2017 harga ekspor produk baja dan logam meningkat, analis para ekonom dalam negeri masih belum merekomendasikan saham emiten sektor baja dan logam untuk instrumen investasi jangka panjang. Harga saham yang masih cenderung rendah di tengah sentimen positif, menyebabkan saham di sektor ini masih belum terlalu menarik untuk dimasukkan ke dalam portofolio.
Namun demikian, PT. Lion Metal Works bertekad untuk meningkatkan iklim usaha produk baja dan logam nasional, sehingga mampu meningkatkan laba di banding tahun 2017 lalu.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di J.W Marriott, juga disetujui penetapan penggunaan keuntungan untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp15,setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp7.802.400.000, sebelum dipotong pajak yang akan dibayarkan atas 520.160.000 saham.
Kemudian dana tebesar Rp100.000.000 digunakan untuk pembentukan “Cadangan Wajib” untuk memenuhi ketentuan dalam pasal 70 Undang-Undang PT No. 40 tahun 2007, serta sisanya sebesar Rp 1.380.543.009, dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
Pembayaran dividen tunai tersebut akan dilakukan dengan ketentuan yaitu pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada “Daftar Pemegang Saham Perseroan” yang di proses hingga tanggal 6 Juli 2018 pukul 16.00 WIB. Pembayaran Dividen tunai pada tanggal 26 Juli 2018, dan tata cara pembayaran dividen tunai akan diumumkan dalam surat kabar pada tanggal 28 Juni 2018.
Persetujuan lainnya yang dihasilkan dari RUPS Selasa ini yaitu mengangkat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan putusan Bapak Tjoe Tjoe Peng (Lawar Supendi) selaku Direktur Utama, Ibu Tjhai Tjhin Kiat selaku Direktur (Direktur independent) Bapak Yulianto selaku Direktur. Formasi Direksi tersebut berlakuterhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya RUPS tahun buku 2020 yang kemudian dilaksanakan pada tahun 2021.
Saat ini, PT. Lion Metal Works Tbk telah berstatus sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi logam yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1980, dan menghasilkan berbagai macam-macam bahan logam seperti peralatan kantor, gudang, hingga bahan bangunan dan konstruksi serta pabrikasi lainnya.
Pada tahun 1993, LION memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LION (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp2.150,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 20 Agustus 1993.