
Suaraheadline.com Jakarta – Calon Presiden (Capres) Sam Aliano, resmi melaporkan, perusak baliho miliknya di kawasan Pancoran, ke Polres Kebayoran, Jakarta Selatan (Jaksel). Hal tersebut dianggap tindakan kriminal dan telah mencederai demokrasi.
“Saya telah melaporkan pelaku teror yang telah merusak baliho saya. Saya harap segera ditangkap pelakunya. Saya bertanya, apa salah saya sehingga baliho saya dirusak. Perusakan itu telah bertentangan dengan demokrasi dan pelakunya tidak sportif,” ujar Sam usai pelaporan di Kantor Kepolisian Resort (Polres), Jakarta Selatan, Selasa (4/6).
Menurut Sam, pelakunya adalah dari kubu partai politik (Parpol) yang mereka tidak senang dengan visi misi dirinya ini, kaitannya dengan keberhasilan yang bisa install melalui Play Store. Aplikasi tersebut dapat dishare dan berhasil yang sudah tersedia menerima pendaftaran buat masyarakat.
Sam beralasan, dalam membuat sistem aplikasi program pendaftaran umrah gratis yang dia janjikan kepada masyarakat telah tersedia. “Itulah yang membuat kubu-kubu parpol tidak senang dan merusak aplikasi saya. Bahkan aplikasi saya membuat simpati warga untuk memilih Capres di 2019,” ungkap dia.
Lebih lanjut Sam mengatakan, visi misi dirinya sama seperti visi misi Mahatir Muhammad. “Jadi kita sama-sama ingin menghapus hutang negara itu yang mengkhawatirkan kubu-kubu partai politik, itu yang mereka tidak senang,”jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Sam, mereka tidak senang dengan visi misinya, ini sama saja seperti teror. Jadi mereka akan membuat dirinya tidak akan melanjutkan pencalonan Capres. “Saya akan tetap lawan mereka, saya sangat profesional. Jadi kalau anda melawan, tidak seperti ini,” pungkasnya.