Suaraheadline.com Jakarta – Bertempat di Monopoli hotel Kemang Indonesian Film Directors Club (IFDC), mengadakan Kongres Besar Kedua. Indonesian Film Directors Club (IFDC) resmi didirikan pada 7 Oktober 2013. Tujuan utama asosiasi profesi ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sutradara film Indonesia. IFDC juga dibentuk sebagai wadah komunikasi antar anggota dan dengan masyarakat luas dalam rangka memperbaiki dan membangun perfilman Indonesia.
Saat ini, lebih dari 70 sutradara film Indonesia telah bergabung dengan IFDC dan terus bertambah. Selain pertemuan rutin secara formal maupun informal, sejak pendiriannya IFDC juga telah mengadakan diskusi-diskusi keprofesian, serta penganugrahan untuk sutradara Indonesia dengan pencapaian tertinggi setiap tahunnya (IF DC Awards).
Pada hari ini, Selasa 27 Februari 2018, IFDC mengadakan kongres besar ke-2 yang diselenggarakan di hotel Monopoli, Kemang, Jakarta Selatan. Agenda acara kongres ini dibagi menjadi dua bagian besar. Pertama, mendiskusikan peran dan misi IFDC dalam ekosistem perfilman Indonesia. Kedua, pemilihan ketua umum dan pengurus IFDC periode 2018-2023.
Adapun pembicara yang akan hadir dalam acara ini adalah Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Bapak Triawan Munaf, Dirjen Kebudayaan Bapak Hilmar Farid, Direktur Pusbangfllm Bapak Maman Wijayadan Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Bapak Chand Parwez. (andy)