Suaraheadline Parungsari .- Rabu (26/07), Parungsari merupakan salah satu Desa Berdaya binaan Rumah Zakat di Lebak Banten, melalui Relawan Inspirasi Rumah Zakat terus berupaya untuk memberdayakan warganya salah satunya adalah Mang Udin.
Keterbatasan keterampilan yang dimiliki Mang Udin membuatnya harus melanjutkan warisan ilmu yang ia dapatkan dari orangtuanya, satu-satunya yang sampai sekarang masih bisa diterapkan adalah ilmu menyadap aren, tidak semua orang memiliki kemampuan dalam bidang ini.
Merasa dirinya harus berjuang mencukupi kebutuhan sehari-hari maka ia putuskan untuk menjadi petani gula aren, namun yang menjadi masalah baginya, ia tidak memiliki pohon aren dan pada akhirnya Mang Udin mencoba menawarkan diri untuk mengelola pohon aren milik warga disekitar tempat tinggalnya.
Dari menyadap gula aren tersebut Mang Udin mendapatkan penghasilan setelah gula selesai diproduksi lalu hasil bagiannya ia jual ke warga setempat bahkan sampai luar desa. “Sistemnya ya dibagi dua, hasil produksinya di bagi dua, terus gula yang punya saya, saya jual ke warga atau ke luar desa,” ungkapnya.
Setelah hadirnya program desa berdaya Rumah Zakat, kini mang Udin bisa memiliki pohon aren sendiri atas bantuan program senyum mandiri melalui Relawan Inspirasi Rumah Zakat di Desa Berdaya Parungsari yaitu Syarief Hidayatullah.
“Saya siap membantu memasarkan gula aren mang Udin bahkan rencana akan saya branding sebagai gula khas parungsari, karena gulanya asli dan wangi” ungkap Syarief, menyambut niat baik Syarief mang Udin nampak sumringah dan tersenyum lebar.
“Alhamdulillah pak Syarief, Saya bahagia campur terharu karena ternyata ada jalan yang tak terduga, dengan dapat bantuan modal dari Rumah Zakat ini. Terima kasih pak Syarief dan Rumah Zakat” tutur mang Udin disertai berlinang air matanya.