Suaraheadline.com Jakarta – Lebih kurang 150 – 200 orang narapidana Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Pekan Baru melarikan diri dari pengawasan Petugas Lapas .
Jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Pekan Baru berjumlah 1870 orang terdiri dari Tahanan 910 orang dan 960 orang narapidana sedangkan kapasitas ideal hanya mampu menampung 561 orang, sedangkan saat ini telah mencapai 1870 orang, berarti telah mengalami over kapasitas 1309 orang / 233%.
I Wayan K Dusak Direktur Jenderal Pemasyarakatan mengatakan pihaknya akan mengedepankan cara persuasif untuk menangani situasi. Dan para tahanan juga sudah disuplai makanan.
“Adapun jumlah tahanan yang berhasil ditangkap per malam ini berjumlah 149 orang”, Ujar I Wayan K Dusak saat konferensi press, Jakarta, malam Jumat (06/04/2017).
Kronologis kejadian kerusuhan terjadi sebelum shalat Jumat, sekitar pukul 12.30 WIB, para WBP yang melaksanakan Sholat Jumat bergerak dari mesjid menuju pintu gerbang (pos jaga bawah) dan berhasil menjebol pintu gerbang (pos jaga bawah) dan langsung bergerak ke pintu lalu lintas mobil disebelah kanan, serta mendobrak pintu tersebut, lalu keluar melarikan diri. Selanjutnya pukul 12.40 WIB anggota Kodim dan Polres tiba ditempat untuk mengamankan kondisi rutan. Selanjutnya pada pukul 14.30 WIB keadaan sudah mulai kondusif setelag melalui negosiasi tentang tuntutan WBP. Adapun yang menjadi tuntutan WBP adalah agar terpenuhi air karena selama ini air tidak lancar walaupun sudah ada batuan sumut bor 3 titik dari Gubernur Riau pada bulan Agustus 2016 yang sebenarnya pada tahun 2017 ini akan mendapatkan bantuan sumur bor artetis dari Gubernur Riau, selanjutnya agar pegawai a.n Wira dimutasi ke UPT lain karena mudah melakukan penamparan dan agar dilakukan pemindahan terhadap Kepala KPR yang bersikap arogan.(Budi)