Suaraheadline.com – Kami Rembug Pemuda Untuk Politik Arif ( REDAPOLAR), dengan ini mendukung pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M. Irawan untuk mengusut kembali kasus pembunuhan Nazarudin Zulkarnaen (Kompas, 26 Januari 2017).
Dukungan ini diben’kan dalam menyikapi pemberian grasi Preeiden Joko Widodo terhadap Antasan’ Azhar-mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periodc 2007 – 2009 pada masa pemen’ntahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tertanggal 23 Januaxi 2017.
Bahwa kami yakin pemberian grasi tersebut atas pertimbangan yang malang dengan alasan-alasan kuat yang dapat dipertanggungj awabkan. Di antaranya bahwa Antasari Azhar tidak mendapatkan keadilan yang semestinya di masa lalu. Prasangka baik ini disandarkan pada beberapa catatan yaitu; keputusan vonis bersalah Mahkamah Agung tidakdiambil secara bulat, bahkan Hakim Agung Prof. Dr. Surya Jaya S.H M.H. menyatakan Antasari Azhar wajib diputus bcbas dari segala dakwaan. Kemudian keluarga korban juga yakin bahwa Antasari bukan pelakunya, mereka bahkan mendampingi saat Antasari memohon Peninjauan Kembali kedua dan mendukung usaha perolehan grasi Presiden. Sebingga kami meh’hat kasus pembunuhan Nasruddin bukanlah tindak pidana biasa, namun meh’batkan skema politik yang tidak Sederhana.
Kami menginginkan agar kasus ini menj adi pelajaran kc depan bahwa keadilan bagaimanapun harus ditegakan tanpa masa kadaluwarsa. Selain itu kami berharap dengan tuniasnya kasus Antasari hingga terang benderang akan menj adi pintu masuk terbukanyakasus-kasus tak terselesaikan lainnya. Mengingat saat texj adinya kasus tersebut Antasari sedang menangani berbagai kasus korupsi besar baik yang sudah terpecahkan maupun yang belum.
Dukungan transparasi kasus ini kami rasa perlu, setelah mengalami belakangan im’ bahwa kondisi perpolitikan negara yang tidak kondusif mcngganggu jalannya proses bernegara dan berbangsa. Kondisi tersebut terjadi salah satunya akibat berbagai speknlasi yang bermunculan di masyarakat terhadap kasus-kasus yang menimbulkan banyak tanda tanya. Banyak kerugian kami dapati di scmua lini kchidupan. Roda perekonomian terhamb at,
wibawa hukum tercoreng buduya Indonesia diinjak-injak injak di negeri sendiri masyarakal penuh kccurigaan dan perpecahan.
Sebagai generasi penerus kami berhak melangkah kc depan tanpa beban warisan konflikj bernuansa politik dari para pendahulu. Karena kedepannya kami bertekad memulai iklim politik yang bebas dari konflik masa lalu, santun, berbudaya, Arif, dan menjunjung keadilan.
Maka kami tegaskan sckali lagi, bahwa pada hari ini kami menyatakan dukungan terbadap pemyataan Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M. Iriawan untuk mengusut tuntas kasus Antasari Azhar, demi kehidupan berbangsa dan bemegara yang lebih baik di masa depan.
Pernyataan sikap ini dihadiri oleh :
Baroto Aria Isman-koordinator (Ketua Umum Generasi Muda Kosgoro) Ivanhoe Semen (Ketua DPP Garda Pemuda Nasional Demokrat), Ricky Soerapoetra ( Penggiat Kemaritiman ) Kanti W. Janis (Litbang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Andhi Mahardika Wiraalmadja ( Ketua Ikatan Keluarga Wiraatmadja-paguyuban Sunda),Lukas Robean Simanjuntak (Advokat, Robean-Janis and Associates), Jonathan Tampubolon ( Advokad Jonathan Adam dan Rekan), Ricky Mulani (Ketua Gerakan Muda Koperasi), (Direktur Program, Civismo Foundation), Andi Ramadhan Nai (Sekjen Sapma Hanura ) Irwan Tongan’ Sianturi (Ketua Umum Perhimpunan Batak Kristen Indonesia) . (Bud)